Terdapat kurang lebih 2,5 miliar orang di seluruh dunia berada di bawah ancaman demam berdarah. Tercatat sebesar 108.303 kasus DBD dengan 747 kematian di Indonesia tahun 2020. Kota Semarang menjadi salah satu wilayah endemik DBD di Indonesia. Salah satu faktor yang memiliki kolerasi dengan DBD adalah curah hujan. Penelian ini bertujuan untuk mengetahui keterbaruan mengenai kolerasi curah hujan dengan kasus DBD di Kota Semarang 2017-2021 melalui rancangan studi ekologi dengan pendekatan time series. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji kolerasi Pearson. Sedangkan analisis spasial menggunakan perangkat lunak GIS berupa ArcGIS. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa nilai p= 0,575, dan nilai r=-0,340. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya kolerasi antara curah hujan dengan kasus DBD di Kota Semarang tahun 2017-2021 dengan kekuatan kolerasi sedang dan arah negatif. Daerah dengan persebaran kasus DBD tinggi merupakan daerah yang padat penduduk dan terletak di dataran tinggi. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah menambahkan variabel lain yang berkaitan dengan DBD.
Copyrights © 2023