Tulisan ini merupakan studi media yang berusaha melihat fenomena audiens yang dewasa ini telah menjadi ikon masyarakat modern. Objek yang akan dikaji adalah program tayangan Ramadhan yang ditayangkan di televisi. Dari sekian banyak dimensi yang melekat dalam program tersebut, kertas kerja ini hanya akan berlabuh pada nilai kuasa dan popularitas yang diasumsikan menjadi modal utama bertahannya program tersebut. Pertanyaan yang kerapkali menggelisahkan adalah kekuatan apa yang menjadikan tayangan ramadhan menjadi program televisi yang sangat populer dan bertahan hingga saat ini. Bagaimana audiens memposisikan tayangan ramadhan dalam kehidupannya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut akan digunakan teori cultural studies yang menkankan produksi dan resepsi audies karya stuart hall dan propaganda media Noam Chomsky. Melalui dua pendekatan tersebut tergambar secara jelas bahwa tayangan ramadhan ditentukan oleh keterlibatan aktor media dan pemilik media yang sangat negosiatif hegemonik
Copyrights © 2023