Penelitian ini dilakukan di Desa Mentaras, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Beberapa masalah pokok yang terjadi di Desa Mentaras yaitu belum optimalnya pengetahuan dalam budidaya urban farming & pemanfaatan lahan pekarangan yang lebih produktif. Program ini dilakukan dengan cara melakukan observasi langsung dengan mengamati lokasi pembanding urban farming di Gresik dengan lokasi yang memiliki daerah dengan kondisi yang sama dengan Gresik, yaitu Surabaya dan Sidoarjo. Selanjutnya dilakukan tanya jawab dengan pelaku usaha urban farming di wilayah Surabaya dan Sidoarjo. Tahapan selanjutnya penyebaran kuesioner ke daerah sekitar Gresik untuk menentukan jenis lokasi dan tanaman yang cocok untuk dilakukan pengadaan urban farming. Dalam pengadaan urban farming, kami menggunakan Metode factor rating karena yang paling mudah dalam menentukan keputusan pemilihan lokasi, dalam metode ini melibatkan beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan yaitu berdasarkan karakteristik lokasi, ketersediaan lahan, tanaman yang masyarakat sekitar inginkan, jenis sayur yang sedang dikonsumsi, kondisi curah hujan, kebutuhan konsumsi sayur masyarakat dalam seminggu, pengganti pemenuhan gizi selain sayur, kebersediaan masyarakat ketika diadakan penyuluhan urban farming, kondisi tanah, minat bercocok tanam masyarakat sekitar, dan sumber air. Tujuan dari dilakukannya program ini adalah untuk menentukan satu lokasi urban farming dari beberapa alternatif lokasi dengan menggunakan metode factor rating. Metode factor rating dilakukan dengan memberikan skor pada masing-masing faktor yang dipertimbangkan untuk mendapatkan lokasi pengadaan urban farming yang baik. Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode campuran kuantitatif dan kualitatif dengan teknik analisis deskriptif dengan total sampel penelitian yang berjumlah 53 responden. Pengumpulan data yang kami gunakan secara pedoman studi, dokumentasi, kuesioner, wawancara, dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil dan luaran kegiatan dari program yang dilaksanakan, yaitu mendapatkan satu lokasi yang dinilai cocok untuk dibangun urban farming karena lokasinya sudah memenuhi kriteria dari metode yang digunakan dan juga mempertimbangkan data yang telah diambil melalui kuisioner yang dibagikam. Selain itu, melalui sosialisasi yang diberikan kepada sekertaris desa dapat memberikan pengetahuan mengenai manfaat dari diadakannya urban farming.
Copyrights © 2023