Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Vol 10 No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem

Analisis Mutu Madu setelah Proses Pasteurisasi dan Pendinginan Cepat

Sasongko Aji Wibowo (Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas 17 Agustus 1945)
Anang Lastriyanto (Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya)
Vincentia Veni Vera (Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya)
Bambang Susilo (Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya)
Sumardi Hadi Sumarlan (Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya)
La Choviya Hawa (Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya)
Elok Zubaidah (Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya)



Article Info

Publish Date
28 Sep 2022

Abstract

Madu berguna untuk proses metabolisme tubuh pada manusia namun memiliki sifat higrokopis sehingga perlu penanganan pascapanen. Kualitas madu dipengaruhi oleh kadar air. Kadar air yang tinggi menyebabkan madu mudah berfermentasi dengan khamir. Proses pengolahan pascapanen madu yaitu pasteurisasi dan evaporasi. Pada proses pasteurisasi dan evaporasi suhu yang digunakan tidak boleh melebihi 70ºC karena akan merusak kualitas madu. Penggunaan ohmic heating untuk pasteurisasi dan vacuum cooling untuk proses evaporasi dan pendinginan menggunakan suhu di bawah 70ºC. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perubahan enzim diastase, kadar air, total padatan terlarut, dan viskositas madu karet setelah proses pasteurisasi menggunakan ohmic heating dan setelah pendinginan cepat menggunakan vacuum cooling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengukuran enzim diastase raw memiliki nilai DN  yaitu 12,06 ± 0,146,  setelah dipasteurisasi yaitu 8,79 ± 0,132 dan setelah pendinginan yaitu 7,98 ± 0,327. Hasil pengukuran kadar air raw sebesar 17,1 ± 0,153%, setelah pasteurisasi  sebesar 16,4 ± 0,306% dan setelah pendinginan menjadi 14,1 ± 0,153%. Hasil pengukuran total padatan terlarut pada madu raw sebesar 62,7 ± 0,577 ºBrix, setelah dipasteurisasi sebesar 64,3 ± 0,577 ºBrix, dan setelah pendinginan menjadi 65± 0,000 ºBrix. Hasil pengukuran viskositas raw sebesar 5,681 ± 0,002 poise, kemudian setelah di pasteurisasi sebesar 5,921± 0,013 poise, dan setelah pendinginan yaitu menjadi 9,506 ± 0,000 poise. Penelitian ini menghasilkan madu dengan kadar air dan enzim diastase yang memenuhi baku mutu, viskositas mendekati baku mutu, walaupun total padatan terlarut belum memenuhi baku mutu.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

JRPB

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Terhitung sejak tahun 2014, Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknolgi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram telah menerbitkan secara online Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem (JRPB) sehingga dapat diakses secara luas. Jurnal ini pada umumnya memuat hasil-hasil penelitian ...