Teknikom: Teknologi Informasi, Ilmu Komputer dan Manajemen
Vol 3 No 1 (2019): Teknikom Vol. 3 No. 1 Tahun 2019

ANALISIS KEFEKTIFAN PENGENDALIAN INTERNAL, PENGEMBANGAN MUTU KARYAWAN, DAN KEADILAN ORGANISASI TERHADAP KECENDERUNGAN FRAUD PADA PERUSAHAAN FINANCIAL DI JAWA TENGAH

Novita Setianti (Unknown)
Muh Sofi'i (Unknown)
Yusuf Hardjono (Unknown)



Article Info

Publish Date
27 Apr 2020

Abstract

Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat menurut Undang-Undang No.10 tahun 1998. Perekonomian Indonesia yang sedang berkembang sekarang ini menjadikan banyak lembaga financial baik perbankan, koperasi simpan pinjam, perusahaan asuransi, leassing, serta bank perkreditan rakyat membuat program pemberian kredit kepada nasabah mereka. Pinjaman yang diberikan pada dasarnya adalah untuk menambah permodalan bagi nasabah yang kekurangan modal usaha. Penawaran kredit di masing-masing lembaga financial memiliki besaran bunga pinjaman yang tidak sama. Ada yang menawarkan pinjaman dengan bunga tinggi, ada juga yang menawarkan pinjaman dengan bunga yang rendah. Tidak jarang pula, untuk menarik nasabah dalam melakukan pinjaman, lembaga keuangan tidak mengenakan jaminan asset bagi nasabah yang akan melakukan pinjaman. Besarnya resiko yang dihadapi oleh lembaga perbankan berkaitan dengan diberikannya kredit kepada nasabah juga berbeda. Lembaga perbankan yang menggunakan jaminan dalam memberikan pinjaman memiliki resiko yang cenderung kecil, karena apabila return dari nasabah tidak lancar maka akan dilakukan penyitaan atas asset yang digunakan sebagai jaminan. Namun, bagi lembaga keuangan yang tidak menggunakan jaminan dalam memberikan pinjaman, maka resiko yang dihadapi sangat besar karena apabila return dari nasabah macet maka uang pinjaman tersebut dimasukkan ke dalam piutang tidak tertagih yang akan mengurangi laba lembaga perbankan itu sendiri. Oleh sebab itu antara manajemen perusahaan dan nasabah harus saling menjaga kepercayaan. Menurut Ricky W. Griffin (2003:414) semakin pentingnya sumber daya manusia berakar dari meningkatnya kerumitan hukum, kesadaran bahwa sumber daya manusia merupakan alat berharga bagi peningkatan produktivitas dan kesadaran mengenai biaya yang berkaitan dengan manajemen sumber daya manusia yang lemah. Wilopo, 2006 menyatakan bahwa korupsi adalah bentuk kecurangan yang umumnya terjadi baik dalam bidang perbankan maupun pelayanan public. Kecurangan yang sering terjadi adalah manipulasi laporan keuangan, penggelapan asset, dan penyalahgunaan kekuasaan untuk menguntungkan diri sendiri. Sekarang ini banyak kasus yang berkaitan dengan kredit macet yang dilakukan oleh nasabah. Oleh karena itu, pengendalian internal yang baik dibutuhkan untuk mengurangi resiko atas kerugian lembaga keuangan. Pengendalian internal biasanya diyakini sebagai suatu kunci penghalang dari adanya kecurangan (Fraud). Ketika terjadi kecurangan dalam perusahaan baik di bagian keuangan maupun pihak yang menerima uang akan mempengaruhi besarnya keuntungan dalam perusahaan. Menurut Committee Sponsoring Organization (COSO, 2004) pengendalian internal adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh dewan direksi, manajemen dan personel lain yang dirancang untuk menyediakan jaminan memadai mengenai prestasi dari sasaran kinerja dalam efektivitas dan efisiensi operasional, keandalan pelaporan keuangan, pemenuhan dari ketentuan hukum yang bisa diterapkan, dan regulasi.

Copyrights © 2019






Journal Info

Abbrev

teknikom

Publisher

Subject

Computer Science & IT Economics, Econometrics & Finance Mathematics

Description

TEKNIKOM adalah terbitan berkala ilmiah yang dikelola oleh LPPM STMIK Widya Utama. Bidang ilmu yang dapat dipublikasikan pada Jurnal TEKNIKOM adalah bidang Teknologi Informasi, Ilmu Komputer dan Ilmu ...