Kanker payudara menjadi peringkat yang kedua di dunia dengan persentase sebesar 11,6%. Prevalensi kanker di Provinsi DI Yogyakarta tergolong tinggi dibandingkan provinsi lainnya, yaitu sebesar 4,1 pada Riskesdas 2013 dan 4,86% pada Riskesdas 2018. 80% pasien datang ke layanan Kesehatan saat sudah dalam kondisi stadium lanjut sehingga prognosisnya tidak baik. Deteksi dini yang dapat dilakukan secra mandiri adalah dengan Periksa Payudara Sendiri (SADARI). Pemerintah menetapkan prosedur (Pemeriksaan Payudara Klinis) SADANIS dan Mamografi pada pasien yang menemukan adanya kelainan dari SADARI. Kegiatan PKM ini dilaksanakan pada ibu wanita usia subur di wilayah Brontokusuman Yogyakarta. Metode pelaksanaan kegiatan dengan pemberian edukasi menggunakan powerpoint dan buku saku yang mencakup materi pengertian, prevalesi kanker payudara, kategori kanker payudara, gejala kanker payudara, faktor risiko kanker payudara, dan cara deteksi dini kanker payudara serta Langkah SADARI dan setelah pemberian edukasi dilaksanakan simulasi pelaksanaan SADARI. Hasil edukasi dan simulasi terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan SADARI pada peserta. Terdapat peningkatan nilai postest sebesar 40% pada peserta. Hasil monitoring dan evaluasi bulan selanjutnya menunjukkan bahwa SADARI dilaksanakan oleh peserta.
Copyrights © 2022