Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak tumbuh di negara tropis. Di Nusa Tenggara Timur terdapat dua jenis kelor yaitu kelor tangkai hijau dan kelor tangkai merah. Daun kelor (Moringa oleifera L.) mengandung senyawa flavonoid, tanin, saponin, alkaloid, dan terpenoid. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti aktivitas antibakteri fraksi polar dan non polar daun kelor tangkai merah (Moringa oleifera L.) terhadap Propionibacterium acnes. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium untuk mengetahui apakah fraksi polar dan non polar daun kelor tangkai merah (Moringa oleifera L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dengan menggunakan metode cakram kertas dengan varian konsentrasi 2%, 4%, dan 6%. Hasil penelitian menunjukan bahwa fraksi polar dan non polar daun kelor tangkai merah memiliki aktivitas antibakteri, dimana fraksi polar dan non polar daun kelor tangkai merah (Moringa oleifera L.) menunjukKan masing – masing zona hambat fraksi polar 2% 20,2 mm (sangat kuat), 4% 21,53 mm (sangat kuat), 6% 22,15 mm (sangat kuat) dan fraksi non polar 2% 18,05 mm (kuat), 4% 19,31 mm (kuat), 6% 21,08 mm (sangat kuat). Pada penelitian ini disimpulkan bahwa fraksi polar (air) memiliki zona hambat sangat kuat terhadap Propionibacterium acnes dengan konsentrasi 6% (22,15 mm).
Copyrights © 2022