ABSTRAKBiodisel merupakan bahan bakar alternatif menjanjikan yang dapat diperoleh dari minyak nabati maupun lemak hewan melalui transesterifikasi dengan alkohol. Minyak goreng bekas yang digunakan adalah bekas minyak pengorengan rumah makan dimana proses pembuatan biodiesel menggunakan proses transesterifikasi in situ dengan memvariasikan waktu dan jumlah adsorben. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari jumlah adsorben terhadap kualitas biodiesel dan mengetahui pengaruh waktu terhadap kualitas biodiesel. Kulit pisang kepok yang digunakan sebagai adsorben terlebih dahulu dibakar menggunakan furnace selama 2 jam pada suhu 400oC sampai menjadi arang dan menghaluskan arang hingga diperoleh arang yang lolos pada ayakan 100 mesh. Selanjutnya dilakukan optimasi proses adsorpsi meliputi jumlah adsorben, dan waktu proses. Minyak yang sudah di adsorpsi direaksikan dengan etanol dan katalis KOH sehingga didapatkan biodiesel. Kondisi terbaik dari 3 parameter uji dan sesuai dengan SNI 2015 syarat mutu biodiesel yaitu massa jenis pada suhu 40oC, angka asam dan kadar air adalah massa jenis pada suhu 40oC dengan jumlah adsorben 10% dan waktu 70 menit dengan nilai massa jenis biodiesel nya adalah 859,13 kg/m3, angka asam 0,2244 mg-KOH/g dan kadar air biodiesel nya 0,033%.Kata kunci : Biodiesel, minyak goreng bekas, adsorpsi, kulit pisang kepok
Copyrights © 2022