Latar belakang: VAP merupakan infeksi nosokomial yang paling sering terjadi pada pasien di ICU (Intensive Care Unit), pemasangan ventilator mekanik pada pasien mempunyai risiko 6-21 kali lebih tinggi untuk terjadi pneumonia nosokomial dibandingkan pada pasien yang tidak terpasang ventilator (Schaefer dkk,1996 dalam Tietjen, 2004). Tujuan: mengidentifikasi hubungan penggunaan Ventilator terhadap kejadian Ventilator Associated Pneumonia pada pasien di ICU RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Metode: Jenis penelitian deskriptif analitik dengan desain yang digunakan adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 93 orang dengan menggunakan tehnik simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan univariat dan bivariat dengan uji statistik T-test. Hasil: Uji statistik didapatkan nilai p = 0.00, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan penggunaan ventilator dengan terjadinya VAP. Terdapat nilai OR=24,75 dengan 95% CI: 7,446-82,26 , artinya pengguna ventilator beresiko 25 kali terkena VAP. Saran: Diharapkan tim medis dapat melakukan penegndalian infeksi pada pasien yang menggunakan ventilator dan pasien yang di rawat di ICU.
Copyrights © 2020