<![CDATA[Air adalah bahan dasar yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dalam rangka mendukung program pengelolaan sumber daya air tersebut, khususnya upaya konservasi sumber daya air maka, perlu dilakukan usaha-usaha pengelolaan air agar kuantitas dan kualitas sumber daya air tetap terjaga. Salah satu upaya fisik pengelolaan sumber daya air adalah dengan pembuatan embung-embung di lokasi yang membutuhkan sumber air baku. Dengan adanya bangunan embung ini diharapkan tercapainya upaya konservasi air yang digunakan juga untuk menyuplai kebutuhan irigasi. Tujuan studi ini adalah untuk membuat perencanaan desain embung agar dapat berfungsi secara optimal. Dalam analisa studi ini dibutuhkan data sekunder antara lain data curah hujan 10 tahun terakhir, data klimatologi, data luas DAS (Daerah Alira Sungai), data topografi, data pola tanam eksisting. Berdasarkan analisa ketersediaan air pada Sungai Mulia Jaya menggunakan metode F.J.Mock didapat hasil nilai debit andalan (Q80) maksimum terjadi pada bulan 15 hari pertama bulan maret dengan debit sebesar 1.113 Liter/detik dan minimum terjadi pada 15 hari kedua bulan September dengan debit sebesar 29.9 liter/detik. Nilai kebutuhan air irigasi untuk pertanian (DR) maksimum didapat pada 15 hari pertama bulan Agustus pada alternatif ke 4 dengan nilai sebesar 1.07 liter/detik/hektar. Berdasarkan analisa potensi topografi didapat tampungan bruto sebesar 231,304.56 m³, tampungan mati sebesar 8,293.55 m³, dan tampungan efektif sebesar 100,806.11 m³.]]>
Copyrights © 2022
