Pada ibu bersalin akan timbul kontraksi yang menyebabkan nyeri. Nyeri pada proses persalinan dapat membuat ibu menjadi cemas. Kecemasan dapat menyebabkan psikologi ibu terganggu. Nyeri dapat menyebabkan hormon steroid dan katekolamin dilepaskan, sehingga dapat menimbulkan ketegangan otot polos dan vasokonstriksi pembuluh darah. Proses tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kontraksi, aliran oksigen dan darah ke uterus berkurang, serta adanya iskemia pada uterus. Hal ini menimbulkan bertambahnya jumlah impuls nyeri. Bebagai cara komplementer dilakukan untuk menurunkan rasa nyeri pada ibu bersalin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi birth ball terhadap tingkat kecemasan dan penurunan intensitas nyeri pada ibu bersalin primipara kala I fase aktif. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen dengan rancangan one group pre test pos test design pada 20 ibu bersalin sebagai responden. Terapi birth ball dilakukan selama 20 menit. Analisis data menggunakan paired sample t-test dengan nilai alfa 0,05. Hasil penelitian menunjukan rata-rata skor kecemasan sebelum terapi birth ball adalah 80,95 dan setelah terapi birth ball adalah 55,40. Rata-rata skor intensitas nyeri sebelum terapi birth ball adalah 7,45 dan setelah terapi birth ball adalah 3,80. Hasil paired sample t-test menghasilkan nilai signifikansi (2-tailed) 0,000. Simpulan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan skor rata-rata tingkat kecemasan dan intensitas nyeri ibu sebelum dan setelah dilakukan terapi birth ball. Kata kunci: birth ball, ibu bersalin, kecemasan, nyeri,.
Copyrights © 2021