Stres dikaitkan dengan kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan dan suasana yang penuh tekanan. Stres yang berkepanjangan bisa mempengaruhi aspek dan sistem tubuh seseorang dengan menimbulkan kecemasan, kemarahan, dan frustrasi. Dampak dari stres emosional antara lain kecemasan, emosi, depresi, serta stres fisik dan psikologis. Saat stres, siswa cenderung melakukan aktivitas yang menyebabkan gangguan tidur dan insomnia. Jenis penelitian Kuantitatif dengen menggunakan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa Angkatan 2022 Fakultan Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung Semarang. Teknik yang digunakan adalah random sampling sebanyak 143 responden. Uji yang digunakan pada penelitian ini adalah uji Spearman rank. Hasil penelitian didapatkan dengan menggunakan Uji Spearman Rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa p value (0,000< 0,05). Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara stres dengen kejadian insomnia. Terdapat hubungan antara tingkat stres dan kejadian insomnia pada mahasiswa keperawatan angkatan 2022 (p value 0.000). Kata Kunci: Tingkat stres, Kejadian Insomnia
Copyrights © 2023