Pemborosan energi yang dihasilkan oleh rumah tinggal diakibatkan oleh adanya perancangan bangunan yang kurang tepat. Pemborosan energi berkaitan dengan ketidaknyamanan termal dari penghuni. Kinerja termal dari bangunan penting untuk diteliti agar ditemukan bangunan yang mampu menciptakan kenyamanan termal bagi penghuninya. Salah satu kinerja termal dipengaruhi oleh keberadaan ventilasi bangunan. Tujuan penelitian adalah menginvestigasi kinerja ventilasi dari rumah tinggal di dataran tinggi. Penelitian dilakukan dengan metode pengukuran variabel di lapangan disertai dengan observasi kondisi elemen bangunan. Pengukuran variabel dilakukan pada ruang di dalam bangunan selama satu hari. Variabel yang diukur yaitu variabel suhu udara, kelembaban, suhu globe dan CO2. Observasi tentang ukuran runag dan ventilasi juga ditampilkan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ukuran, bentuk dan jenis ventilasi mempengaruhi kondisi termal pada masing-masing ruang.
Copyrights © 2022