Ketidakharmonisan hubungan antara anak dan orang tua yang tidak harmonis, bertentangan, kejam, penuh dengan tekanan serta mengakibatkan kondisi patologis di keluarga. Hal ini menjadi faktor pendorong dalam pembentukan perilaku seksual yang menyimpang yang mengarah pada risiko penularan HIV/AIDS. Penelitian dilakukan pada tahun 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode qualitative dengan pendekatan fenomenologi. Informan diambil secara purposive sampling, pada 10 waria non pekerja seks. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisa menurut isi tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjadi waria karena pola asuh yang koersif (keras). Sebagian kecil responden menjadi waria karena pola asuh orang tua dimana peran ibu sangat dominan (kehilangan figure ayah) dan pola asuh orang tua yang permisif. Dimana kondisi ini mengakibatkan eksistensi dan identitas sebagai waria menjadi lebih kuat, serta mempengaruhi perilaku seksual mereka pada saat memasuki usia remaja dan dewasa yang sangat rentan terhadap penularan HIV/AIDS, seperti melakukann oral dan anal seks dengan bergonta-ganti pasangan tanpa menggunakan kondom atau pelicin. Dibutuhkan upaya yang komprehensive antara pemerintah dan masyarakat dalam melakukan promosi kesehata. The interference in relation between child and parents that unharmony, controvertion, cruel, full of hypocrisy, and family constelation patologycally. It being predisposition for the forming of risk sexual deviation in transmition of HIV/AIDS. This study conducted at 2015. The method of this research is qualitative exploration with fenomenology disclosure. Informan is taken by purposive sampling. Theyâre 10 Non Comersial Sexual Worker of Transsexual. Data is collected by indepth interview and is analysed by thematic content analysis. The result of this research showed that almost all respondent being transsexual because of coersive parenting role. A few of respondent being transsexuals because the parenting role of mother dominantly, and permisive parenting role. This condition caused identity and existency or respondent as transsexual being strongly. It influenced their sexual behaviour in adolecence and adult period being risky in transmition of HIV/AIDS, such as doing oral and anal sex with various partner, without using condom or lubrican. It needs a comprehensive effort both goverment and society for health promoting.
Copyrights © 2015