Dimulainya kegiatan sekolah normal dan universitas membuat sektor pendidikan mengalami peningkatan konsumsi listrik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya sebelum merebaknya pandemi. Sayangnya, peningkatan konsumsi listrik berbanding lurus dengan peningkatan emisi yang besar. Oleh karena itu, diperlukan penggunaan teknologi energi terbarukan yang ramah lingkungan yang dapat langsung diterapkan di bidang pendidikan. Studi ini berfokus pada evaluasi kinerja sistem panel surya yang telah terpasang di Gedung Dekanat Universitas Diponegoro, Indonesia. Dua metode digabungkan dalam melakukan analisis; Simulasi perangkat lunak PVsyst Versi 7.0, dan penilaian langsung. Hasil asesmen lapangan menunjukkan bahwa sistem yang terpasang mampu menghasilkan energi sebesar 37.068 MWh per tahun dan hanya memiliki selisih sebesar 3.372 MWh saat disimulasikan. Terdapat kerugian sebesar 2,02% dari nilai produksi ideal yang disebabkan oleh beberapa faktor klimatologis dan teknis. Secara umum dengan target penghematan energi sebesar 16,6%, sistem yang dibangun berhasil mencapai 16,51%. Analisis kelayakan ekonomi menunjukkan bahwa nilai Levelized Cost of Electricity adalah Rp. 1.153,93 per kWh, nilai Payback Period 9,4 tahun, Net Present Value sekitar Rp. 364.331.588,4, dan Return of Investment sebesar 102,1%. Akhirnya, berdasarkan penilaian evaluasi, dapat diputuskan bahwa secara teknis sistem dapat bekerja dengan lancar sesuai target yang ditentukan, memiliki proyeksi ekonomi yang menguntungkan, dan memiliki potensi nilai investasi yang positif
Copyrights © 2023