Abstrak. Pembelajaran abad 21 menekankan pendidikan yang memiliki kualifikasi tinggi dalam berbagai bidang, salah satunya keterampilan proses sains. Keterampilan proses sains penting dikembangkan karena merupakan kompetensi dasar untuk mengembangkan sikap ilmiah dan keterampilan dalam memecahkan masalah siswa, sehingga dapat membentuk pribadi yang kreatif, kritis, terbuka, inovatif, dan dan kompetitif dalam persaingan dunia global masyarakat. Proses pembelajaran yang menggunakan keterampilan proses sains akan membuat siswa menjadi lebih aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan mereka secara mandiri. Penelitian merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh akan digambarkan berdasarkan ukuran, jumlah dan frekuensi sesuai dengan temuan yang ada dan di deskripsikan melalui tabel profil keterampilan proses sains serta persentase yang diperoleh dari data yang diambil di Kabupaten Jeneponto. Hasil Penelitian menunjukkan keterampilan proses sains peserta didik di Kabupaten Jeneponto rata-rata berada pada kategori cukup dengan persentase 34%. Hal tersebut dikarenakan di dalam proses pembelajaran belum diterapkan materi yang berkenaan dengan keterampilan proses sains. Hal ini sejalan dengan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan bahwa dalam proses pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dan diskusi, minimnya sarana dan prasarana laboratorium, perangkat pembelajaran yang kurang mendukung, administrasi sekolah belum menginisiasi pembelajaran kontekstual, PBM hanya menekankan penguasaan konsep, serta kegiatan pembelajaran yang belum mengeksplorasi keterampilan proses sains siswa. Kata Kunci: Keterampilan Proses Sains, Pembelajaran Abad 21, Sarana Prasarana
Copyrights © 2022