<![CDATA[Abstract Hermeneutics is the science of interpreting things. While Biblical hermeneutics is the science of interpreting the Bible based on predetermined principles. In doing evangelism, it is very necessary to have a deep understanding of the Bible. The Bible also needs to be interpreted in order to understand God's purposes and purposes which are difficult for humans to understand. Evangelism is closely related to the Bible. Many evangelists do not understand the principles of Biblical hermeneutics, including congregational councils in churches throughout Prabumulih. So it is possible that the contents of the biblical text conveyed will deviate from its true meaning. The method used in this research is descriptive qualitative method, the author describes the principles of Biblical hermeneutics. Abstrak Hermeneutika adalah ilmu untuk menafsirkan sesuatu. Sedangkan hermeneutika Alkitabiah adalah ilmu untuk menafsirkan Alkitab berdasarkan prinsip-prinsip yang telah ditentukan. Dalam melakukan penginjilan, sangat diperlukan pemahaman yang mendalam terhadap Alkitab. Alkitab juga perlu untuk ditafsirkan guna untuk mengerti maksud dan Tujuan Allah yang sulit untuk dimengerti oleh manusia. Penginjilan berhubungan erat dengan Alkitab. Banyak penginjil-penginjil tidak paham dengan prinsip hermeneutika Alkitabiah, termasuk majelis jemaat di gereja-gereja se-kota Prabumulih. Sehingga tidak menutup kemungkinan, isi teks Alkitab yang disampaikan akan menyimpang dari makna yang sesungguhnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, penulis mendeskripsikan prinsip-prinsip hermeneutika Alkitabiah. Hasil penelitian ditemukan bahwa sangat pentingnya peranan pemahaman heremeneutika Alkitabiah bagi majelis jemaat di gereja-gereja se-kota Prabumulih untuk melakukan pelayanan penginjilan.]]>
Copyrights © 2019
