<![CDATA[Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pendidikan Islam diajarkan dalam keluarga Muslim dan sejauh mana pendidikan dalam keluarga tersebut mendukung ekstremisme, yang diduga terlibat dalam beberapa kasus ekstremis agama di Indonesia. Mengingat keterlibatan semua anggota keluarga, seperti suami, istri, dan anak-anak, secara bersamaan dalam beberapa kasus bom bunuh diri, maka penting untuk melihat tingkat pendidikan, peran, dan fungsi orang tua dalam keluarga tersebut. Kajian ini menekankan pada perubahan peran tradisional istri yang sebelumnya tidak dianggap penting, namun kini berkontribusi secara signifikan dalam membentuk keyakinan agama keluarga. Fokus utama penelitian ini adalah mengkaji bagaimana keluarga bisa menjadi sarana penyebaran ideologi ekstremis. Studi tersebut mengumpulkan data melalui kajian literatur dan wawancara mendalam dengan keluarga yang diduga terlibat dalam kegiatan ekstremis di Indonesia. Temuan menunjukkan bahwa keluarga dapat berfungsi sebagai saluran untuk penyebaran dan penyebaran ekstremisme, dengan perempuan, terutama istri, dan anak-anak, terkadang rentan terhadap indoktrinasi berkedok pendidikan. Sebaliknya, di lain waktu, istri bertindak sebagai agen yang bertanggung jawab menyebarkan ideologi ekstremis.]]>
Copyrights © 2023
