Subjective well-being merupakan peran penting dalam perkembangan konsep diri anak usia dini salah satunya dalam kepuasan hidup sesuai dengan perasaan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya Hubungan Antara Hubungan Subjektive Well-Being Dengan Konsep Diri Anak Usia 5-6 Tahun di TK Kasih Bunda Tanjung Belit Selatan Kabupaten Kampar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasi. Populasi penelitian adalah 30 anak usia 5-6 tahun di TK Kasih Bunda Tanjung Belit Selatan Kabupaten Kampar, sampel yang digunakan sebanyak 30 anak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasi dengan uji korelasi dengan rumus pearson product moment dan ciri-ciri data nominal dengan bantuan IMB SPSS versi 23. Berdasarkan hasil perhitungan uji korelasi diperoleh nilai pearson product moment Subjective Well-Being dan Konsep Diri sebesar rxy = 0,803 dengan probabilitas 0,000. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,803 ini terletak pada rentang 0,80-1,00 artinya terdapat hubungan yang berketegorikan kuat antara subjective well being dengan konsep diri anak anak dengan arah yang positif karena nilai r positif, yang berarti semakin tinggi subjective well-being maka konsep diri anak juga tinggi. dengan nilai koefisien determinan yang dihasilkan adalah sebesar KD=R2X100% = 0,645 x 100% = 64,5%. yang memiliki makna bahwa subjective well-being memberi pengaruh sebesar 64,5% terhadap konsep diri.Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan Subjektive Well-Being Dengan Konsep Diri Anak Usia 5-6 Tahun di TK Kasih Bunda Tanjung Belit Selatan Kabupaten Kampar.
Copyrights © 2023