Sistem penomoran adalah pemberian nomorrekam medis bagi pasien yang datangberobat demi memudahkan pencaharianberkas rekam medis. Pelaksanaan penomoranrekam medis di Puskesmas Ambunten tidakberjalan dengan baik sehingga menyebabkanduplikasi nomor rekam medis. Tujuan daripenelitian ini bertujuan untuk meninjau sistempenomoran rekam medis pasien diPuskesmas Ambunten. Jenis penelitian yangyang digunakan deskriptif kualitatif. Carapengumpulan data dengan dokumentasidan wawancara. Subjek penelitian yaituinforman utama merupakan petugaspendaftran dan informan triangulasi yaitukepala rekam medis dan petugas poli. Metode penentuan akar permasalahanmenggunakan analisis diagram tulang ikan(fishbone) dengan metode 5M (Man, Money, Method, Materials, Machine).‟ Faktorpenyebab duplikasi dapat diketahui dalam 5Myaitu Man, Money, Method, Materials, danMachine. Prioritas masalah yang didapat yaitupada faktor Man dan Method. Pada faktorMan, petugas tidak teliti dalam menuliskannomor rekam medis pada KIB. Pada faktorMethod, penomoran masih dilakukan secaramanual, SOP belum berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil penelitian adapun saranyang diusulkan yaitu, petugas lebih telitidalam proses pelaksanaan penomoranrekam medis, petugas poli lebih disiplindalam pengembalian dokumen rekam medis, melakukan pelatihan atau workshop terkait pelaksanaan penomoran, menambah Wi-Fidan membuat KIB dari bahan plastik untukmeminimalisir kerusakan.
Copyrights © 2021