Latar Belakang: Rumah Sakit Daerah Kalabahi merupakan salah satu institusi yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan terhadap masyarakat di Kabupaten Alor. Hasil pengukuran budaya keselamatan pasien menggunakan 12 dimensi yang dilakukan pada tahun 2019 terhadap 109 perawat di RSD Kalabahi didapatkan dimensi budaya keselamatan yang dinilai paling rendah adalah kerja sama tim dalam unit (dengan rata-rata 58,3%), kerjasama tim antar unit (60,3%) diikuti frekuensi pelaporan insiden keselamtan pasien (60,8 %). Tujuan: Untuk mengetahui gambaran kohesivitas dan kerjasama tim dalam budaya keselamatan pasien pada ruang rawat inap RSD Kalabahi serta menganalisis dan melihat hubungan kohesivitas dengan kerjasama tim dalam budaya keselamatan pasien di ruang rawat inap RSD Kalabahi tahun 2022. Metode: Menggunakan desain penelitian studi cross-sectional. Sampel dalam penelitian adalah perawat ruang rawat Inap RSD Kalabahi dengan masa kerja lebih dari 2 tahun yang berjumlah 76 responden dan menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kusioner. Peneliti menggunakan teknik analisa data statistic korelasi product moment. Hasil: Hasil uji statistik dengan nilai signifikansi (p) 0,000 yang berarti p < 0,05, dengan nilai person correlation 0,808, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa hubungan yang kuat antara kohesivitas dengan kerja sama tim dalam budaya keselamatan pasien di ruang Rawat Inap RSD Kalabahi tahun 2022. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kohesivitas sangat berpengaruh terhadap kerja sama tim, sehingga dapat dikatakan bahwa meningkatnya kohesivitas dapat berpengaruh terhadap peningkatan kerja sama tim. Adanya hubungan yang sejalan ini menunjukkan betapa pentingnya kohesivitas dalam budaya keselamatan pasien, secara khsusus di ruang rawat inap RSD Kalabahi.
Copyrights © 2023