Latar Belakang: Lansia memiliki risiko tinggi jika terinfeksi COVID-19. Namun, kurangnya pengetahuan lansia menyebabkan mereka ragu untuk melakukan vaksinasi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang berhubungan dengan pengetahuan lansia mengenai vaksin COVID-19 di Desa Tanjungsari, Kecamatan Gunung Tanjung, Kabupaten Tasikmalaya. Metode: Penelitian observasional analitik ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian yaitu seluruh lansia di Dusun Leuwidahu, Desa Tanjungsari, Kabupaten Tasikmalaya, berjumlah 77 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah hanya 65 orang lansia yang berhasil dijadikan sampel penelitian. Variabel bebas yang diteliti berupa jenis kelamin, tingkat pendidikan dan dukungan informasional. Sedangkan variabel terikatnya adalah tingkat pengetahuan lansia mengenai vaksin COVID-19. Data dikumpulkan melalui proses wawancara menggunakan instrumen kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 52,3% lansia merupakan laki-laki, 76,9% lansia tamat SD, 69,2% lansia tidak mendapat dukungan informasional, dan 49,2% lansia memiliki pengetahuan baik. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan informasional dan tingkat pengetahuan lansia (p < 0,05). Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa adanya dukungan informasional dapat mempengaruhi pengetahuan lansia mengenai vaksinasi COVID-19 menjadi lebih baik. Saran: Disarankan kepada para anggota keluarga untuk dapat memberikan informasi yang benar mengenai vaksin COVID-19 kepada para lansia. Disarankan kepada Instansi kesehatan seperti Dinas Kesehatan dan juga Puskesmas untuk meningkatkan upaya promosi Kesehatan mengenai vaksin COVID-19 melalui berbagai media. Kata Kunci : Faktor yang berhubungan; pengetahuan; vaksin; COVID-19.
Copyrights © 2023