INTEKNA
Vol 14, No 1 (2014)

PENURUNAN NILAI KEKENTALAN AKIBAT PENGARUH KENAIKAN TEMPERATUR PADA BEBERAPA MEREK MINYAK PELUMAS

Effendi, M. Syafwansyah ( Politeknik Negeri Banjarmasin)
Adawiyah, Rabiatul ( Politeknik Negeri Banjarmasin)



Article Info

Publish Date
27 Feb 2015

Abstract

Minyak pelumas adalah salah satu produk minyak bumi yang masih mengandungsenyawa-senyawa aromatik dengan indek viskositas yang rendah. Hampir semua mesinmesindipastikan menggunakan minyak pelumas. Fungsi minyak pelumas adalahmencegah kontak langsung antara dua permukaan yang saling bergesekan. Minyakpelumas yang digunakan mempunyai jangka waktu pemakaian tertentu, tergantung darikerja mesin, minyak pelumas merupakan sarana pokok dari suatu mesin untuk dapatberoperasi secara optimalViskositas dari suatu pelumas dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan, apabila suhusuatu pelumas meningkat, maka viskositasnya akan menurun, begitu juga sebaliknyaapabila suhu suatu pelumas menurun, maka viskositasnya akan meningkat ini berartipelumas akan mudah mengalir ketika pada suhu panas dibandingkan pada saat suhudingin. Viskositas pada pelumas akan meningkat seiring meningkatnya juga tekanan yangada di sekitar pelumasTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah ada perbedaan penurunankekentalan pelumas setalah ada kenaikan temperature dari beberapa merek pelumas yangdiambil sebagai sampel serta berapa rata-rata prosentasi penurunan kekentalan masingmasingmerek pelumas tersebut.Kesimpulan yang didapat adalah bahwa rata-rata perubahan kekentalan pada kenaikantemperature 70 derajat Celsius ke enam merek pelumas adalah sama secara signifikanRata-rata prosentasi penurunan kekentalan minyak pelumas adalah SGO SAE 20w-5062%, AHM Oil MPX1 SAE 10w-30 76%, Yamalube SAE 20w-40 69%, Shell Helix HX5SAE 15w-50 76%, Castrol Active SAE 20w-50 66% dan Top One Prostar SAE 20w-4073%

Copyrights © 2014