Abstrak: Pendidikan sebagai proses memerlukan adanya filsafat sebagai acuan dalam mengarahkan tujuan pendidikan yang ingin dicapai. Beberapa aliran yang berÂpengaruh terhadap filsafat pendidikan di Indonesia antara lain aliran idealisme, aliran rasionalisme, humanisme dan pragmatisme. Dalam kondisi budaya Indonesia yang khas perlu dikembangkan filsafat pendidikan yang bersifat progresif dan terpadu dengan nilai-nilai budaya lokal sehingga menjadi perpaduan yang serasi dan relevan dengan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dan filosofi umum bangsa Indonesia. Dalam konteks ini, filsafat pendidikan khususnya dalam bidang pembelajaran sains berperan sebagai acuan untuk membantu generasi muda bangsa menghadapi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta arus globalisasi budaya dan ekonomi. Dalam kondisi seperti ini setiap pendidik bidang sains perlu mengembangkan filosofi yang mantap dalam upaya mengembangkan pembelajaran sains yang berpusat pada peserta didik, memaksimalkan peran pendidikan sains dalam proses rekonstruksi paradigma pembelajaran, serta dalam pengembangan keteÂrampilan berpikir peserta didik di setiap jenjang sekolah. Sehubungan dengan hal tersebut, adalah menjadi tanggung-jawab pendidik dan sekolah untuk berusaha 1) mengidentifikasi implikasi nilai-nilai etika dalam setiap proses perubahan yang terjadi, 2) membantu untuk berkembangnya nilai-nilai positif dalam diri peserta didik, dan 3) membantu peserta didik untuk dapat mengambil sikap dan keputusan yang tepat dalam merencanakan kehidupannya secara berarti. Kata-kata kunci: filsafat, filosofi sains, idealisme, rasionalisme, humanisme,
Copyrights © 2008