Pada tahun 2020, dunia dilanda wabah penyakit Covid-19. Penyakit ini adalah penyakit tipe baru dengan gejala awal demam (suhu tubuh > 38⁰C), sesak napas dan batuk kering yang disebabkan oleh SARS-CoV-2. Sumber Daya Manusia kesehatan menjadi pokok utama dari tercapainya kinerja yang baik, Banyaknya Beban kerja seperti Pemeriksaan, Pelacakan, Pemantauan, Pemberian Vaksinasi Covid-19 dan Pencegahan Penularan pada diri sendiri dan keluarga yang dirasakan oleh tenaga kesehatan Tim Covid-19 di UPTD Puskesmas Kemalaraja dapat menyebabkan stres kerja. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional study dengan populasi tenaga kesehatan tim covid-19 di UPTD Puskesmas Kemalaraja sebanyak 37 responden dan sample yaitu totally sampling.alat ukur untuk stres kerja menggunakan kuesioner Depression, Anxiety and Stress Scale-42 (DASS-42) Sedangkan untuk pengukuran beban kerja menggunakan kuesioner National Aeronautics and space administration task load index (Nasa-TLX). Distribusi frekuensi Hasil penelitian tenaga kesehatan perawat sebanyak 59,5% kesehatan masyarakat 16,2 %, bidan 13,5%, Dokter 8,1% dan farmasi 2,7%. Hasil uji chi-square hubungan beban kerja dengan tingkat stres diperoleh p value 0,036. Ada hubungan yang bermakna antara Beban Kerja Tenaga Kesehatan Tim Covid-19 dengan Tingkat Stres.
Copyrights © 2022