Secara teoritik konflik sering didefinisikan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan adanya pertentangan antara dua pihak atau lebih yang saling berbeda pandangan/kepentingan. Konflik merupakan proses alamiah dan akan terjadi di setiap organisasi, dimana terjadi interaksi antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan untuk menimbulkan konflik. Konflik yang timbul baik antara atasan dengan bawahan, sesama rekan kerja, maupun dengan lainnya. Konflik bisa terjadi karena perbedaan dalam pemaknaan yang berakibat dari perbedaan pengalaman. Interaksi yang terjadi antara satu sama lain memiliki kecenderungan terjadinya suatu konflik. Konflik pada suatu perusahaan tidak timbul begitu saja, buruknya komunikasi, saling ketergantungan, faktor pribadi, perbedaan budaya dan nilai-nilai masing-masing individu seringkali menjadi faktor pemicu terjadinya konflik. Konflik interpersonal yang pernah terjadi di CIMB Niaga Cabang Yogyakarta ini dapat dikatakan bukan konflik yang besar, artinya bukanlah sebuah konflik yang terlalu mengkhawatirkan. Konflik yang terjadi disini seperti perbedaan cara berpikir, cara berkomunikasi dan setiap karyawan yang masih mempertahankan egonya masing-masing. Disini penulis ingin mengetahui manajemen konflik yang ada di CIMB Niaga Cabang Yogyakarta melalui metode penelitian studi literatur. Dalam CIMB Niaga ini manajemen konflik dengan cara meminimalisir adanya potensi-potensi konflik. Karena penggabungan dua perusahaan yang memiliki potensi adanya konflik, maka dari setiap divisi memilih cara untuk sering mengadakan pertemuan guna mengakrabkan karyawan satu sama lain.
Copyrights © 2023