Tindak tutur istifhām tidak selalu mengandung maksud bertanya. Boleh jadi, tindak tutur tersebut mengandung maksud tersirat yang perlu diinterpretasikan untuk memahami maksud yang sebenarnya. Teori Relevansi hadir sebagai solusi untuk mengungkap maksud yang tersirat tindak tutur istifhām dalam Al-Qur’an. Penelitian yang bersifat deskriptif-interpretatif dengan desain analisis isi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan tindak tutur istifhām yang terdapat dalam surah al-Mulk. Temuan penelitian ini menunjukkan ada 17 tindak tutur istifhām yang termasuk ke dalam bentuk tindak tutur tak langsung dan literal dengan beragam implikatur antara lain: direktif: tahḍīḍ 5,9%; assertif: inkāri 35,2%, takrīr 11,7%, taʿzīm 5,9%, dan iʿtibār 5,9%; komisif: tahdīd 5,9% dan tahwīl 5,9%; ekspresif: taubikh 5,9%, tandīm 5,9%, taqriʿ 5,9%, dan tahakkum 5,9%.
Copyrights © 2023