<![CDATA[Persaingan dalam dunia kerja saat ini semakin kompetitif menyebabkan para pegawai berlomba – lomba berupaya lebih keras untuk lebih meningkatkan kualitas kinerjanya masing – masing. Sering kali penentuan pegawai terbaik terkendala pada penilaian absensi saja tanpa mengawasi kemampuan atau kinerja pegawai, apakah pegawai tersebut mampu atau tidak dalam menyelesaikan setiap pekerjaan dengan baik. Adapun permasalah yang dialami pada penentuan pegawai terbaik di suatu instansi, antara lain yaitu dalam pengolahan data kandidat pegawai terbaik yang akan dipilih membutuhkan waktu yang cukup lama dikarenakan belum adanya standar dan penggunaanya masih manual sehingga dalam proses pemilihannya belum transparan atau terbuka, akurat, dan terpercaya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan cara melakukan sebuah pengukuran terhadap kinerja pegawai atau karyawan dengan sebuah penilaian kinerja pegawai. Dalam proses operasionalnya, perusahaan atau instansi memberikan penghargaan kepada pegawai yang terpilih menjadi pegawai dengan kinerja yang terbaik. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan semangat kerja para pegawai dalam bekerja dan menjalankan usaha dengan komitmen dan menjamin kepuasan untuk para klien. Maka dari itu, dibuatlah sebuah sistem untuk membantu menunjang keputusan yang bertujuan untuk memudahkan memililh pegawai terbaik. Metode yang digunakan adalah UTA atau Utility Additive yang berfungsi untuk mengklasifikasikan setiap kriteria untuk mempunyai range yang sama dan menyediakan fungsi dalam memutuskan rentang pada tiap klasifikasi untuk seluruh kriteria yang ada.]]>
Copyrights © 2023
