<![CDATA[Upaya untuk melakukan penghematan energi listrik menjadi sangat penting dilakukan oleh masyarakat, baik melalui pola operasional beban listrik maupun dengan menggunakan alat penghemat listrik yang banyak dijual di pasaran. Tidak sedikit produsen alat penghemat listrik menawarkan produknya dengan berbagai keunggulan yang dimiliki diantaranya dapat menghemat daya listrik sebesar 40 % dan mengurangi pembayaran listrik sebesar 30 %. Beban listrik yang bersifat resistif, faktor daya adalah 1 (satu), artinya tegangan dan arus listrik adalah sefasa. Sedangkan beban listrik induktif faktor daya lebih kecil dari 1 (satu), artinya tegangan dan arus listrik adalah berbeda sudut fasa. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah berapa persen perubahan nilai faktor daya dan nilai arus listrik setelah menggunakan alat penghemat listrik. Penelitian ini menganalisis dampak penggunaan alat penghemat listrik terhadap variasi beban lampu penerangan LED 15 W, 30 W dan lampu TL 36 W serta bertujuan untuk mendapatkan nilai factor daya dan arus listrik pada variasi beban lampu tersebut. Penelitian ini akan dilakukan dengan dua metode yaitu dengan eksperimen dan perhitungan teroritis sudut fasa, daya nyata dan faktor daya beban listrik lampu penerangan. Penelitian ini menggunakan data primer berupa data hasil pengukuran yaitu arus dan tegangan listrik sebelum dan sesudah menggunakan alat penghemat listrik, dan sekunder yaitu dari referensi berupa datasheet peralatan yang digunakan dan buku/jurnal ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat penghemat listrik untuk variasi lampu LED tidak direkomendasikan, sedangkan pada variasi lampu TL 36 W, nilai factor daya meningkat 44 % dan nilai arus listrik menurun 25,7 %.]]>
Copyrights © 2023
