Prakiraan cuaca merupakan salah satu kajian yang sangat menarik untuk dilakukan. Data mengenai cuaca juga sangat dibutuhkan di berbagai bidang kehidupan, sehingga membuat penulis tertantang untuk meneliti metode yang paling akurat dalam memprakirakan cuaca. Salah satu teknik pemodelan prakiraan cuaca adalah Fuzzy Inference System (FIS), dan metode FIS ini merupakan metode yang menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi.. Metode FIS terbagi menjadi tiga tipe yaitu Mamdani, Sugeno dan Tsukamoto. Selain Teknik pemodelan, dalam memprakirakan cuaca juga harus memperhatikan beberapa fenomena yang berpengaruh terhadap cuaca, baik skala global, skala regional, atau skala lokal untuk parameter inputnya. Pada penelitian ini akan meneliti metode yang paling akurat antara metode FIS tipe Mamdani dan Sugeno dengan bantuan aplikasi MATLAB. Data diperoleh dari pihak BMKG Cilacap dan dari situs penyedia informasi parameter. Data yang digunakan ada 6 sebagai parameter inputnya yaitu Enso, DMI, MJO, SST, Tekanan, dan Kelembaban yang diambil dari bulan Juli 2021 sampai Juli 2022. Dengan menggunakan metode dan parameter input tersebut diperoleh hasil bahwa prakiraan cuaca dengan metode FIS tipe Mamdani studi kasus BMKG Cilacap memiliki tingkat akurasi sebesar 80,87. Sedangkan untuk metode FIS tipe Sugeno menghasilkan tingkat akurasi sebesar 65,31%. Sehingga metode terbaik dalam memprakirakan cuaca studi kasus BMKG Cilacap adalah metode FIS tipe Mamdani
Copyrights © 2023