Penjahit sering memposisikan tubuhnya yang tidak ergonomis dalam waktu yang lama sehingga dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Gerakan menunduk terlalu lama pada penjahit bisa memicu sakit leher. Hal ini dapat menyebabkan nyeri leher yang berkepanjangan, intervensi seperti Deep Neck Muscle Exercise dengan memberikan kontraksi isometrik pada deep neck muscle dapat mengurangi nyeri. Tujuan untuk mengetahui pengaruh latihan otot leher dalam terhadap penurunan nyeri pada penderita nyeri leher. Penelitian ini menggunakan randomized controlled trial. Subyek yang digunakan sebanyak 31 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Subyek dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok I mendapatkan intervensi deep neck muscle exercise dan kelompok II sebagai kelompok kontrol mendapatkan intervensi edukasi posisi ergonomis. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur nyeri menggunakan QVAS. Pengukuran nyeri dilakukan sebelum dan sesudah intervensi diberikan. Berdasarkan hasil statistik pre-test dan post-test dengan menggunakan paired t-test pada kelompok I menghasilkan p = 0,000 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh pemberian deep neck muscle exercise, sedangkan pre-test dan post-test berpasangan dengan menggunakan paired t-test pada kelompok kedua menghasilkan p=0,101 (p>0,05) yang menunjukkan tidak adanya pengaruh intervensi pada kelompok kontrol. Uji beda mean post-test menghasilkan selisih sebesar 32,2 dengan independent t-test menghasilkan p=0,00 dimana (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh intervensi deep neck muscle exercise dengan kelompok kontrol sehingga menunjukkan deep neck muscle exercise lebih baik untuk mengurangi intensitas nyeri. Kesimpulan: Setelah 6 minggu pemberian deep neck muscle exercise berpengaruh terhadap penurunan nyeri pada pasien nyeri leher
Copyrights © 2023