Pendekatan sastra dan pariwisata dikenal dengan istilah literary tourism. Karya sastra yang diasumsikan sebagai tulisan bergenre travel writing menyerupai buku panduan pariwisata yang menarasikan rute perjalanan daya tarik wisata alam dan budaya melalui kata-kata. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek narasi pariwisata mengenai daya tarik wisata di kawasan pariwisata Ubud dalam karya sastra novel. Data dianalisis dengan pendekatan sastra pariwisata / literary tourism dengan penekanan pada tema, latar tempat, dan aspek pariwisata yang dinarasikan dalam novel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan menganalisis teks cerita dalam novel yang menggunakan latar tempat di Ubud. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar tempat dalam cerita novel Eat, Pray, Love karya Elizabeth Gilbert, Perahu Kertas Karya Dee Lestari, Di Bawah Langit Yang Sama karya Helga Rif, Jangan Sisakan Nasi dalam Piring karya Baby Ahnan, Angin Bersyair karya Andrei Laksana, Monkey Forest Ubud, Eat, Play, Leave karya Jenny Jusuf menarasikan daya tarik wisata alam, budaya, spiritual, wellness, dan kuliner di kawasan pariwisata Ubud. Karya sastra novel yang mengambil latar tempat di kawasan pariwisata Ubud ini tidak hanya sarat akan cerita dengan pesan moral yang ingin disampaikan penulisnya, tetapi juga mengandung unsur promosi daya tarik wisata, pengenalan tradisi dan budaya, serta mengajak pembaca berimajinasi ke tempat-tempat wisata sehingga memungkinkan adanya ketertarikan untuk berkunjung ke tempat-tempat wisata yang diceritakan dalam novel.
Copyrights © 2023