Abstrak-PT XDZ adalah salah satu perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia. Perusahaan tersebut akan melakukan pembangunan sebuah proyek STTF (shit to the front) pembangunan FTTH (Fiber to the home) di suatu daerah yang dibantu oleh PT. PRX yang berfokus pada kontruksi pembangunan dan service terhadap infrasturktur jaringan. Proyek pembangunan penambahan jaringan FTTH dilakukan di lokasi perumahan Tajur Kota Tasikmalaya. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan proyek ini terlambat sehingga dilakukan identifikasi risiko setiap aktivitas menggunakan risk register dan mengidentfikasi stakeholder yang memiliki kepentingan pada proyek menggunakan stakeholder engagement. Untuk mengoptimalisasi durasi dan biaya yang paling optimal menggunakan metode crashing. Metode ini bertujuan untuk optimalisasi waktu kerja untuk pemadatan durasi pekerjaan dengan pertimbangan biaya tambahan yang paling minimum yang berada dalam lintasan kritis. Sebelum masuk ke perhitungan Crashing, diperlukan untuk mengidentifikasi biaya proyek terlebih dahulu yaitu direct cost dan Indirect cost. Selain itu dalam pengumpulan data dilakukan perincian aktivitas proyek serta mengestimasi durasi dan anggaran dari setiap aktivitas. Hal ini berguna untuk perancangan WBS (Work Breakdown Structure) sehingga proses pekerjaan lebih detail dan perencaan proyek akan jauh lebih baik.Kata kunci- demand, crashing, direct cost, indirect cost, work breakdown structure, Risk Register, Stakeholder, Stakeholder engagement.
Copyrights © 2023