Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama pengeringan dengan penambahan 5% berat fly ash pada pembuatan paving block dengan pengujian densitas dan daya serap air . Fly ash yang digunakan berasal dari sisa pembakaran batubara pada pembangkit listrik tenaga uap dari Sijantang Sawahlunto. Pertambahan jumlah produksi fly ash menyebabkan dampak negatif pada lingkungan, sehingga salah satu solusi untuk mengatasi dampak tersebut adalah dengan cara memanfaatkan fly ash untuk campuran paving block. Pembuatanspesimen paving block dilakukan dengan campuran 100% berat (pasir + semen + air) + 0% berat fly ash dan 95% berat (pasir + semen + air) + 5% berat fly ash dengan variasi lama pengeringan 7, 14, 21, 28, 35 hari. Bentuk spesimen uji berdasarkan SNI 03-0691-1996 dengan ukuran paving block 20 cm x 10 cm x 6 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal diperoleh pada lama pengeringan 21 hari yaitu dengan densitas sebesar 2,41 gr/cm3 dan daya serap air 2,94 % pada komposisi penambahan 5% berat fly ash serta densitas 2,33 gr/cm3 dan daya serap air 2,80 % pada komposisi 0% berat fly ash. Menurut SNI 03-0691-1996 dapat digolongkan pada mutu A untuk jalan.
Copyrights © 2015