Sari Pediatri
Vol 25, No 1 (2023)

Hubungan Kadar Ferritin Serum dengan Fungsi Tiroid pada Anak dengan Thalassemia beta Mayor

Melisha Lisman Gaya (RSUP Dr. M. Djamil Padang RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung)
Eka Agustia Rini (RSUP Dr. M. Djamil Padang)
Amirah Zatil Izzah (RSUP Dr. M. Djamil Padang)



Article Info

Publish Date
27 Jun 2023

Abstract

Latar belakang. Thalassemia beta mayor merupakan penyakit yang ditandai dengan anemia kronik, hipoksia kronik jaringan, dan pemberian transfusi darah seumur hidup. Penumpukan besi akibat pemberian transfusi berulang berefek toksik pada berbagai organ, termasuk kelenjar tiroid.Tujuan. Mengetahui hubungan antara kelebihan beban besi dengan kejadian hipotiroid pada anak yang menderita thalassemia beta mayor.Metode. Penelitian cross-sectional terhadap 43 subjek dengan thalassemia beta mayor dan mendapat transfusi darah rutin pada periode April 2018-Februari 2019. Subjek dipilih secara total sampling dan dikelompokkan berdasarkan kadar ferritin serum <2500 µg/L dan >2500 µg/L. Hasil kadar tiroksin dan thyroid stimulating hormone dikelompokkan menjadi eutiroid dan hipotiroid. Hasil analisis statistik bermakna bila p<0,05.Hasil. Kadar ferritin serum <2500 µg/L dan >2500 µg/L terdapat pada masing-masing 19 (44,2%) dan 24 (55,8%) subjek. Hipotiroid terjadi pada 13 (38,1%) subjek dengan kadar ferritin >2500 ?g/L dan delapan (38,1%) subjek dengan kadar ferritin <2500 µg/L. Tidak ditemukan hubungan bermakna antara ferritin serum dengan fungsi tiroid pada subjek (p=0,432).Kesimpulan. Persentase hipotiroid meningkat seiring peningkatan kadar ferritin serum, tetapi tidak terdapat hubungan bermakna antara kadar ferritin serum dengan fungsi tiroid pada anak dengan thalassemia beta mayor. 

Copyrights © 2023