Jurnal Sejarah dan Budaya
Vol 9, No 1 (2015): Juni

PERUBAHAN PERSEPSI MASYARAKAT JAWA TERHADAP MASYARAKAT CINA TAHUN 1812

Arif Permana Putra (Program Studi Pendidikan Sejarah, FKIP, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa)



Article Info

Publish Date
19 Nov 2015

Abstract

Abstrak: Sikap anti Cina pada masyarakat Jawa berkembang akibat eksploitasi dan manipulasi sumber-sumber ekonomi. Orang-orang Cina mampu menjadi middlemen, yaitu perantara perdagangan antara VOC dan orang-orang pribumi. Dalam keadaan gawat atau krisis tertentu, masyarakat Cina dan masyarakat Jawa bekerja sama untuk melawan Belanda. Akan tetapi, orang-orang Cina bersekutu dengan Belanda untuk melawan orang Jawa. Kegelisahan masyarakat Jawa ter-hadap masyarakat Cina telah menandai garis pemisah. Konflik etnis muncul aki-bat setting kolonial Belanda.Abstract: the attitude of anti-Chinese in Javanese society developed because the exploitation and the manipulation of economic sources. The Chinese became the middle class that was the bridge between VOC and the indigenous people. In the state of a crisis, Chinese and Javanese cooperated to against the Dutch. Howev-er, the Chinese allied with the Dutch to against the Javanese. The anxiety of Ja-vanese for the Chinese had signed the separated line. The clash of ethnic ap-peared because of the setting of the colonial Dutch.

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

JSB

Publisher

Subject

Education Social Sciences

Description

Terbit dua kali dalam satu volume yaitu Juni dan Desember; ISSN 1979-9993 berisi tulisan ilmiah tentang sejarah, budaya dan hubungannya dengan pengajaran, baik yang ditulis dalam Bahasa Indonesia maupun asing. Tulisan yang dimuat berupa analisis, kajian dan aplikasi; hasil penelitian, dan pembahasan ...