Wilayah pesisir memiliki potensi terutama tentang isu lingkungan. Selain memiliki potensi Sumber Daya Alam, wilayah pesisir pulau juga memiliki permasalahan terutama pada isu Abrasi. Wilayah pesisir pulau yang diangkat adalah Pulau Bengkalis, Riau (Wilayah terluar perbatasan negara) bagian dari Provinsi Riau secara georgrafis dipilih merupakan wilayah pulau pesisir. Hasil dokumentasi melalui studi lapangan menunjukkan adanya ancaman yang serius terkait isu lingkungan terutama pada kerusakan hutan mangrove efek dari faktor alam Abrasi, serta upaya pengelolaan kebijakan tentang hutan mangrove yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengeksplorasi Strategi pengelolaan Hutan Mangrove di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis dan untuk identifikasi kendala apa yang dihadapi dalam Strategi Pengelolaan Hutan Mangrove di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data primer diperoleh langsung melalui wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Tidak terlepas dari partisipasi masyarakat melalui Kelompok LSM IPMPL (Ikatan Pemuda Melayu Peduli Lingkungan) Kecamatan Bantan dalam mengelola dan memelihara hutan mangrove di wilayah mereka. Jenis partisipasi yang diberikan berupa tenaga, harta benda, uang, buah pikiran, dan keterampilan.
Copyrights © 2023