Data Badan Pusat Statistik menunjukkan pada tahun 2015 lebih dari 25% penduduk Indonesia adalah anak-anak. Populasi anak sangat tinggi setiap tahunnya terutama di lingkungan perkotaan. Bagi anak-anak, bermain merupakan hal yang sangat penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan mereka, hal ini diperkuat dan diindungi oleh undang-undang. Di sisi lain, pertumbuhan kota yang sangat pesat mengakibatkan ketersediaan ruang terbuka publik semakin terbatas baik secara kuantitas maupun kualitas. Permasalahan ini mengakibatkan ruang bermain anak di lingkungan perkotaan semakin terbatas dan tidak mampu mengakomodasi kebutuhan bermain bagi anak-anak di lingkungan perkotaan sehingga anak-anak memanfaatkan ruang terbuka yang rentan bagi keselamatan mereka sebagai area bermain. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dampak keterbatasan ruang bermain anak pada aktivitas bermain anak di beberapa lokasi di kota Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan melakukan pengumpulan data melalui kuesioner, wawancara, pengamatan langsung di lapangan serta melakukan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan ruang bermain anak di lokasi penelitian mengakibatkan anak-anak memanfaatkan jalan, area tepian rel kereta dan lahan kosong sebagai ruang bermain serta aktivitas bersepeda sebagai kegiatan yang tidak terbatas ruang.
Copyrights © 2016