Salah satu komoditas terbesar Indonesia adalah beras. Dimana Perum Bulog berperan penting dalam menyediakan cadangan beras bagi negara untuk menjaga stabilitas nasional Menjelang panen raya, Perum Bulog harus menyusun strategi stok beras yang terencana dengan baik agar tetap tersedia. Karena harga pasar beras yang tinggi akan memicu ekspor beras dari luar negeri, maka harga gabah bisa turun saat petani panen raya akibat ekspor beras dari luar negeri jika pasokan beras Bulog menjadi langka. Ketika permintaan pasar akan beras tidak dapat dipenuhi, biasanya muncul persoalan ini. Penelitian ini dilakukan untuk meramalkan produksi beras nasional untuk kepentingan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi stok beras nasional yang diperoleh dari bps.id dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2021. Dimana uji harga beras kualitas premium untuk AFER sebesar 0,74444% dan RMSE sebesar 8,9422. Peramalan harga beras kualitas sedang nilai error AFER sebesar 0,22927% dan RMSE sebesar 1,732. Dan pengujian beras tidak bermutu diperoleh nilai error AFER sebesar 0,23640 dan RMSE sebesar 09,09439. Pengujian dengan menggunakan metode regresi linier diperoleh hasil peramalan kualitas beras premium; kualitas menengah dan luar memiliki hasil peramalan yang sama dengan nilai 87,62%, dengan demikian forecasting untuk harga beras sangat baik. Selanjutnya terlihat bahwa nilai akurasinya diatas 80% yang sangat tinggi dengan melalui pengujian.
Copyrights © 2023