Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik dan era desentralisasi dimana otonomi daerah telah menuntut peran pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepasda publik dan meningkatkan mutu operasional jasa pelayanan kesehatan yang kini terpusat di daerah. Pada hakikatnya penerapan SMM ISO 9001 : 2008 menjadikan pelayanan lebih baik. Namun dalam laporan audit eksternal terhadap pelaksanaan SMM ISO 9001 : 2008 di Puskesmas Pangkalan Baru masih terdapat temuan minor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja pegawai dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 : 2008 berdasarkan delapan prinsip yaitu (1) Fokus terhadap pelanggan, (2) Kepemimpinan, (3) Keterlibatan Karyawan, (4) Pendekatan Proses, (5) Pendekatan sistem pada manajemen, (6) Perbaikan berkelanjutan, (7) Pengambilan keputusan berdasarkan fakta, (8) Hubungan saling menguntungkan dengan mitra. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif secara deskriptif analitik dan dianalisa dengan model interaktif Mile dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Informan diambil secara purposive sampling dengan jumlah 8 orang terdiri dari informan kunci 6 orang dan informan pendukung 2 orang. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam dan observasi Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai secara keseluruhan sudah baik namun pada prinsip perbaikan berkelanjutan dalam pelaksanaan audit internal belum maksimal. Dari 8 Prinsip sistem manajemen mutu ada 3 Prinsip yang menjadi kunci yaitu Prinsip Pendekatan Proses, Pendekatan sistem pada manajemen dan Perbaikan berkelanjutan, karena berjalan berdasarkan konsep Plan, Do, Control, Action (PDCA). Saran yang harus dilakukan untuk puskesmas adalah mengadakan pelatihan ulang audit internal yang dilegitimasi dengan sertifikat guna meningkatkan kompetensi tim audit internal
Copyrights © 2017