Kebakaran rawan terjadi di kawasan padat perumahan, salah satu wilayah yang padat adalah Desa Wani Dua kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Desa dengan pemukiman padat penduduk dengan jarak rumah berdekatan dan letaknya jauh dari pos mobil pemadam kebakaran ini bila terjadi kebakaran akan dengan mudah menjalar ke rumah warga lain yang akan memperbesar risiko kerugian dan dampak psikologis. Wilayah ini merupakan ibukota kecamatan Tanantovea dengan luas wilayah 302,64 km2 terletak 50 km dari ibu kota kabupaten Donggala. Tujuan kegiatan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mencegah dan menanggulagi kebakaran di pemukiman. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat. Mitra kegiatan Puskesmas Wani, Kepolisian, Kepala Desa Wani Dua.Poltekkes Pemenkes Palu sebagai inisiator dan fasilitator kegiatan. Kegiatan diawali dengan identifikasi peserta, informd konsent, pre test kemudian dilakukan pelatihan (sosialisasi & simulasi) lalu di lakukan post test untuk mengetahui perubahan perilaku masyarakat. Jumlah peserta 36 orang, terdiri dari perwakilan tokoh masyarakat, pemuda, PKK dan Kader kesehatan. Hasil peserta sosialisasi dan simulasi diikuti oleh relawan bencana 18 orang, kader kesehatan 5 orang dan dari mahasiswa orang, petugas Puskesmas Wani 1 orang, kepolisian Sector Labuan 3 orang, tokoh masyarakat 3 orang. Jumlah peserta 36 orang yang mengikuti kegiatan ceramah diskusi dan simulasi terlihat bahwa pengetahuan peserta mengalami peningkatan dilihat dari nilai rata-rata pre test 83,3 dan niai rata-rata post test 85,5. Kesimpulan peserta yang lebih muda dengan tingkat pendidikan menengah dan tinggi mengalami peningkatan tertinggi. Saran untuk dapat dilakukan dengan peserta yang lebih banyak dengan melibatkan generasi muda Kata Kunci: Pencegahan, Kesiapsiagaan Kebakaran
Copyrights © 2023