Perilaku pemenuhan gizi seimbang pada anak usia sekolah dasar, terutama di lingkungan sekolah pedesaan di Madura, cukup memprihatinkan. Anak-anak tersebut cenderung tidak menerapkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS) berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 41 Tahun 2014. Di antara anak usia sekolah masih sering berangkat sekolah tanpa/menunda/melewatkan (waktu) sarapan pagi atau sarapan dengan porsi menu makan tidak seimbang. Berpijak dari masalah tersebut, perlu dilakukan upaya intervensi melalui edukasi gizi untuk meningkatkan kesadar-tahuan gizi seimbang, khususnya kebiasaan buruk tersebut. Penelitian ini menggunakan metode sintesis konten gizi dan ekstraksi kode kebudayaan (identitas kultural) masyarakat Madura dalam proses penciptaan poster. Hasil dari penelitian ini adalah satu karya poster yang dapat digunakan untuk mengampanyekan pemenuhan gizi seimbang, khususnya mengajak untuk sarapan pagi dengan konsep menu “isi piringku sekali makan”.
Copyrights © 2023