Laparatomy is any treatment that uses invasive methods by opening or displaying the part of the body to be treated, generally done by making incisions (repairing multiple wounds), reconstructive and palliative. Each treatment can cause discomfort and trauma to the patient, one of which is often The client's complaint is pain. This study aims to determine the effect of early mobilization on the pain scale in postoperative laparotomy patients. This research used Quasi experiment with one group pre-post test. The population in this study were all postoperative laparotomy patients at Murni Teguh Memorial Hospital (MTMH). Sampling by purposive sampling technique, which determines certain considerations or criteria that must be met by the sample. The number of samples in this study were 43 respondents. The instrument used is an observation sheet with an independent statistical test T - test. The results of the study before early mobilization showed that the majority of respondents experienced pain with the category of pain interfering with activities (5-6) as many as 23 respondents (53.5%) after early mobilization obtained a decrease in pain scale, namely the majority were in the category of pain disturbing somewhat (3- 4) as many as 30 respondents (69.8%). There is an effect of early mobilization on the pain scale in postoperative laparotomy patients at 7 South Inpatient Department MTMH. It is hoped that future researchers will conduct research using a control group with different methods such as using handheld fingers, deep breathing relaxation, or progressive muscle relaxation therapy. Abstrak Laparatomi merupakan segala tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan di tangani, umumnya dilakukan dengan membuat sayatan (memperbaiki luka multipel), rekontruksi dan paliatif Setiap pembedahan bisa mengakibatkan ketidaknyamanan dan trauma bagi pasien, salah satu yang sering dikeluhkan klien adalah nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap skala nyeri pada pasien post operasi laparatomi. Penelitian menggunakan Quasi experimental dengan one group pre-post test. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien post operasi laparatomi yang ada di Murni Teguh Memorial Hospital (MTMH). Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling, yang menetapkan pertimbangan-pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi oleh sampel. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 43 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembaran observasi dengan uji statistik Independent t– test. Hasil penelitian sebelum dilakukan mobilisasi dini menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami nyeri dengan kategori nyeri mengganggu aktivitas (5-6) sebanyak 23 responden (53,5%) sesudah dilakukan mobilisasi dini diperoleh penurunan skala nyeri yaitu mayoritas berada pada kategori nyeri agak mengganggu (3-4) sebanyak 30 responden (69,8%). Terdapat pengaruh mobilisasi dini terhadap skala nyeri pada pasien post operasi laparatomi di Ruang Rawat Inap 7 South MTMH. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan menggunakan kelompok kontrol dengan metode yang berbeda seperti menggunakan genggam jari, relaksasi nafas dalam, atau terapi relaksai otot progresif.
Copyrights © 2023