Prosedur pembedahan dapat menjadi stresor bagi pasien, sehingga membutuhkan intervensi keperawatan untuk meningkatkan waktu pemulihan fungsi gastrointestinal postoperasi, salah satunya melalui mekanisme pemberian rangsangan pada persarafan (cephalo-vagal reflex) dengan intervensi mengunyah permen karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengunyah permen karet terhadap pemulihan fungsi gastrointestinal postoperasi seksio sesaria yang diukur berdasarkan waktu pertama kali flatus. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 12 November 2018 hingga 24 Juni 2019 di Rumkital Dr. Midiyato Suratani Tanjunpinang dengan desain pra eksperimen static group comparison terhadap 30 responden dengan teknik consecutive sampling. Responden dibagi menjadi 15 responden kelompok intervensi yang menerima perlakuan mengunyah permen karet dan 15 responden kelompok kontrol menerima perlakuan sesuai standar yang berlaku di rumah sakit. Evaluasi dilakukan dengan observasi terhadap waktu pertama kali flatus. Hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa ada perbedaan waktu rata-rata pertama kali flatus antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value = 0,000. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aktivitas mengunyah permen karet berpengaruh secara signifikan terhadap percepatan waktu pertama kali flatus. Disarankan agar perawat dapat mengaplikasikan pemberian intervensi mengunyah permen karet sebagai tindakan non-farmakologik untuk mempercepat pemulihan fungsi gastrointestinal pada pasien postoperasi seksio sesaria di ruang perawatan bedah.
Copyrights © 2020