Kepulauan Seribu sebagai salah satu destinasi wisata di Provinsi DKI Jakarta telah dicanangkan akan dijadikan destinasi wisata nasional bersama dengan 9 destinasi nasional lainnya. Penelitian melihat sisi transportasi, sejauh mana Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata siap menjadi destinasi wisata nasional. Penelitian menggunakan metode penelitian deskriptif yang memfokuskan perhatian pada masalah-masalah aktual yang diperoleh melalui kunjungan langsung ke lapangan, wawancara dengan beberapa tokoh yang berkepentingan, memanfaatkan catatan manual petugas di lapangan, data-data sekunder dan survey atas 100 responden yang pernah menggunakan transportasi ke Kepulauan Seribu dalam 3 tahun terakhir. Analisa data menggunakan SWOT analysis. Penelitian berhasil menyajikan profile transportasi Kepulauan Seribu, mengidentifikasi persoalan-persoalan pokok, dan model pengelolaan transportasi berkelanjutan. Hasil analisa SWOT menunjukan total weight score internal factor sebesar 3.7 dan total weight score external factor sebesar 3.1 atau posisi pada SPACE Matrix pada area agresif. Area agresif mengindikasikan bahwa Kepulauan Seribu memiliki kekuatan internal yang cukup dan juga memiliki peluang yang baik. Model transportasi berkelanjutan menampilkan 9 blok menurut alur pemikiran Bussines Model Canvas yang mencakup customer segment, value preposition, channels, revenue streams, key resources, customer relationships, key activities, key partners, dan cost structures.
Copyrights © 2020