Keluarga Berencana (KB) merupakan program nasional dengan tujuan untuk dapat meningkatkan kesehatan, kesejahteraan untuk anak, ibu maupun keluarga. Selain itu, nilai kehidupan masyarakat dapat meningkat dengan cara menurunkan angka kelahiran dengan tujuan agar pertumbuhan penduduk tidak melebihi batas, hal ini bisa dilakukan dengan program Keluarga Berencana. Pengambilan keputusan untuk mengikuti program Keluarga Berencana seharunya dilakukan secara musyawarah antara suami dan istri, sehingga akan tercipta kerjasama dan mencegah terjadinya koflik dan kesalahpahaman. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui bagaimana pengambilan keputusan suami dan istri untuk mengikuti program Keluarga Berencana di Kampung KB RW.02 Krucuk. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara yang dilakukan kepada masyarakat kampung KB. RW.02 Krucuk yang mengikuti program KB. Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas masyarakat Kampung KB RW.02 menggunakan jenis KB suntik dan dasar pengambilan keputusan yang digunakan oleh informan yang peneliti wawancarai yaitu intuisi, pengalaman, fakta dan logika/rasional. Sedangkan dalam pengambilan keputusan untuk mengikuti program KB dan jenis KB yang akan digunakan dilakukan secara demokratis, di mana suami dan istri sama-sama terlibat dalam proses pengambilan keputusan.Kata kunci: Pengambilan keputusan; Program Keluarga Berencana (KB); Kampung KB RW. 02 Krucuk.
Copyrights © 2023