Bayi prematur banyak mengalami permasalahan ketidakmampuan meregulasi stimulus berlebih, hal ini dapat mengakibatkan kondisi kritis bahkan sampai beresiko kematian. Sehingga dibutuhkan tindakan pengaturan siklus pencahayaan (cahaya redup) pada bayi prematur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian cahaya redup terhadap pernafasan pada bayi premature. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi experiment pretest-posttest. Dilakukan pada satu kelompok terdiri dari total 36 responden, sebelum dan sesudah intervensi responden dilakukan observasi. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji t-Test Paired. Gambaran respirasi sebelum diberikan tindakan adalah 54,38 kali/mnt dengan respirasi terendah 48 kali/mnt dan respirasi tertinggi 60 kali/mnt. Sedangkan respirasi post tindakan dengan rata-rata 48,08 kali/mnt dengan respirasi terendah 42 kali/mnt dan respirasi tertinggi 56 kali/mnt. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh sebelum dan sesudah pemberian perlakuan cahaya redup terhadap pernafasan pada bayi prematur (nilai P-value = 0,000 < 0,05). Kesimpulan : ada pengaruh pemberian cahaya redup terhadap pernafasan pada bayi prematur sebelum dan sesudah diberikan cahaya redup di ruang Nicu RSUD Cengkareng.
Copyrights © 2022