Berdasarkan peta insolasi matahari, wilayah Indonesia memiliki intensitas radiasi harian matahari sebesar 4,8 kW/m per hari. Potensi radiasi matahari sangat berpotensi untuk dimanfaatkan dan merupakan penghasil sumber energi yang paling menjanjikan dimasa mendatang, Energi yang dihasilkan matahari tidak terbatas dibandingkan sumber energi fosil yang semakin menipis. Sudah banyak pakar energi yang bersaing untuk menemukan penemuan baru tentang sumber energi alternatif yang ramah lingkungan, salah satunya yaitu sel surya, walaupun secara efisiensi saat ini masih perlu pertimbangan lebih lanjut. Pada penelitian ini penulis menggunakan modul Wemos dengan tipe ESP 8266 yang dapat terintegrasi dengan system wifi sebagai kontrollernya, serta menggunakan sensor suhu dengan tipe DHT11 untuk mendeteksi suhu pada ruangan dan menggunakan sensor LDR sebagai pendeteksi intensitas cahaya atau sebagai lux yang dapat dimonitoring secara jarak jauh menggunakan koneksi internet. Didapatkan hasil monitoring intesitas cahaya dan suhu dengan nilai intensitas cahaya dan nilai suhu menggunakan penerapkan nilai tertinggi sebesar = 1005 lux, nilai terendah sebesar = 435 lux. Sedangkan untuk nilai tertinggi suhu sebesar= 320 Celcius, untuk terendah sebesar = 240 Celcius, pada kondisi cahaya matahari dalam keadaan puncak, maka nilai yang dihasilkan intensitas cahaya sebesar 1005 lux dan nilai suhu sebesar 32° Celcius yang menandakan bahwa kondisi cuaca sangat panas.
Copyrights © 2023