Kejadian kegempaan di pulau Sulawesi diamati selama 2008-2018 oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika tercatat sebesar 800 kejadian dengan magnitudo > 4 Mw. Dilakukan analisa berdasarkan peta persebaran kegempaan untuk mengetahui aktifitas seismik secara kualitatif daerah-daerah di wilayah Sulawesi. Tingkat kerawanan ditentukan berdasarkan frekuensi kejadian dan magnitudonya. Data dipetakan menggunakan Generic Mapping Tools dan diklasifikasikan berdasarkan besarnya magnitudo momen. Berdasarkan pemetaan, didapatkan bahwasanya konsentrasi kegempaan terjadi di wilayah tengah dan utara Sulawesi untuk kejadian di daratan. Kemudian berdasarkan cross correlation diinterpretasikan bahwa terdapat pengelompokan kejadian pada wilayah-wilayah tertentu yang diyakini sebagai jalur patahan, dan sangat dibutuhkan kajian lebih mendalam.
Copyrights © 2019