<![CDATA[Tulisan ini membahas tarik menarik orientasi geopolitik Indonesia “Poros Maritim Dunia” yang di saat bersamaan berada dalam momentum Revolusi 4.0. Teknologi dan informasi yang mengalami perkembangan pesat menjadi desakan perubahan drastis pada segala bidang kehidupan. Termasuk salah satunya adalah sistem pertahanan, yang selama ini sistem pertahanan dilihat sangat eksklusif dan memiliki kecenderungan menempatkan teknologi dan informasi hanya menjadi sistem pendukung. Sementara situasi tersebut menjadi tidak adaptif untuk melihat realita yang ada, termasuk bagaimana memetakan potensi ancaman yang akan dihadapi kemudian. Militer tidak lagi bisa hanya menempatkan teknologi dan informasi hanya sebagai sistem pendukung, melainkan perlu memposisikannya sebagai bagian terintegrasi dengan sistem pertahanan yang dijalankan.]]>
Copyrights © 2022
